Penyebaran AIDS di Indonesia Tercepat di Asia


VHRmedia.com, Jakarta - Indonesia merupakan negara dengan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) tercepat di Asia. Metode penyebaran virus mematikan itu di Indonesia tidak hanya melalui hubungan seksual, tapi juga melalui penggunaan jarum suntik narkotika yang terus meningkat di kalangan remaja.



Utusan dan Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk masalah HIV/AIDS di Asia Pasifik Nafis Sadik mengatakan, penyebaran HIV di Indonesia dapat ditekan saat jumlah orang yang terinfeksi masih sedikit. "Berdasarkan pengalaman di negara Asia lainnya, jika situasi bertambah buruk akan semakin sulit dikontrol," kata Nafis di Jakarta, Jumat (8/2).



Menurut dia, diperlukan kerja sama dengan beberapa pihak, termasuk pemuka agama, untuk melakukan gerakan mencegah penyebaran HIV di Indonesia. dia mencontohkan, para pemimpin agama di Bangadesh, Pakistan, dan negara Asia lain juga memberikan dukungan untuk program pencegahan AIDS. "Mereka juga setuju untuk penggunaan kondom bagi kaum muda," kata utusan khusus PBB kelahiran Pakistan itu.



Nafis menambahkan, program penanggulangan dan pencegahan AIDS harus didukung oleh semua negara yang rawan penyebaran HIV. Beberapa negara yang sudah menyepakati program tersebut antara lain Kenya, Zimbabwe, Senegal, Kamboja, danVietnam.



Menurut Nafis, pemerintah harus ketat menjalankan program agresif untuk mencegah penyebaran AIDS. Hal itu harus dilakukan sebagai upaya menghapus stigma dan diskriminasi terhadap pengidap AIDS. "Di Sinegal terdapat kebijakan yang lebih difokuskan pada PSK (pekerja seks komersial). Hal itu bisa juga dilakukan di negara lain."



Nafsiah Mboi, Sekretaris Komis Penanggulan AIDS (KPA) Nasional, menyatakan sampai akhir September 2007 Departemen Kesehatan melaporkan penambahan pasien AIDS secara kumulatif dari 2.190 orang menjadi 10.384 orang. "Informasi ini masih mengkonfirmasi tingginya laju pertambahan jumlah infeksi baru, di mana Indonesia sekarang tercatat sebagai negara dengan epidemi AIDS tercepat di Asia," katanya.



Menurut data KPA, sejak tahun 2000 epidemi HIV sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa subpopulasi berisiko tinggi, yaitu pengguna narkotika suntik, wanita pekerja seks komersial, dan waria. Sedangkan di Provinsi Papua, penyebaran HIV umumnya melalui hubungan seksual berisiko pada masyarakat umum.



Berdasarkan data PBB, per 20 November 2007 tingkat penyebaran HIV di dunia cenderung stabil. Pada tahun 2007 diperkirakan 33,2 juta juta orang terinfeksi virus berbahaya itu. "Walaupun jumlah penderita baru telah menurun, 5.700 orang meninggal akibat HIV setiap hari," ujarnya.



Menurut Nafsiah, remaja berusia 15-24 tahun merupakan populasi masyarakat paling berisiko terinfeksi HIV. Berdasarkan perkiraan jumlah populasi rawan terinfeksi HIV tahun 2006, 52% korban infeksi HIV akibat penggunaan narkotika suntik, 45% PSK, dan 31% terjadi pada waria dan homo seksual. "Di tahun 2007 jumlah korban infeksi baru HIV terbesar pada kelompok usia 15-19 tahun."



Selama berkunjung di Indonesia, Nafis Sadik berencana bertemu dengan Duta AIDS Indonesia Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua KPA Aburizal Bakrie, Menteri Kesehatan Siti Fadila Supari, Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, dan anggota Dewan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Sugiri Syarif. (E1)
 
sumber:http://www.menjelma.com/2011/11/penyebaran-aids-di-indonesia-tercepat.html

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...