Fibromyalgia adalah kondisi yang bisa memicu depresi dan cacat. Tapi
remaja yang mengalami fibromyalgia sejak kecil bisa diringankan
gejalanya dengan melakukan psikoterapi.
Orang dengan fibromyalgia mengalami kelelahan dan nyeri kronis pada sendi serta otot, dan kondisi ini juga bisa menyebabkan cacat dari segi fisik, sosial serta gangguan emosional.
Peneliti menuturkan remaja dengan fibromyalgia yang menjalani psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif mengalami peningkatan sebesar 37 persen dalam menangani gejala yang muncul, sedangkan kelompok kontrol hanya mengalami peningkatan 12 persen.
Sedangkan untuk penurunan rasa sakit, kelompok yang mendapatkan psikoterapi mengalami penurunan meski secara klinis tidak terlalu signifikan. Kondisi ini lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki.
"Bila ditambahkan dengan perawatan medis yang standar, maka terapi perilaku kognitif bisa membantu meningkatkan fungsi sehari-hari dan kesejahteraan secara menyeluruh dari remaja dengan fibromyalgia," ujar peneliti Susmita Kashikar-Zuck, psikolog dari Cincinnati Children's Hospital Medical Center, seperti dikutip dari LiveScience, Kamis (24/11/2011).
Hal ini karena terapi perilaku kognitif bisa membantu mengintervensi psikologis remaja untuk mengatasi dan memperbaiki pola berpikir negatifnya yang bisa meningkatkan gejala fibromyalgia.
Dalam studi ini peneliti melibatkan 114 remaja yang berusia antara 11-18 tahun yang berasal dari pusat rheumatologi pediatric dari tahun 2005 sampai 2009. Hasil studi ini telah dipublikasikan secara online pada 22 November 2011 dalam jurnal Arthritis & Rheumatism.
Sampai saat ini penyebab fibromyalgia belum diketahui. Namun pasien akan memiliki fase tidur non-REM (Rapid-Eye-Movement) yang terganggu sehingga bangun dalam kondisi kelelahan serta tidak segar.
sumber:http://www.detikhealth.com/read/2011/11/24/113234/1774609/1301/psikoterapi-bantu-remaja-atasi-gejala-fibromyalgia