Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan
kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu
biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat
kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat
membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak
perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk
mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini.
Sebenarnya, formula dari rasa
malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada diri sendiri' dicampur dengan
rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat rasa malu
itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara 'membajak' ketenangan logis.
Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan
pengkondisian sosial.
Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar
bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk
mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri,
serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan
bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam
bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa
takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada
beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.
1. Pikirkan tentang cara
Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal,
dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan
itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang
membuat rasa percaya diri Anda memudar.
2. Hindari terlalu
memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit
memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan
orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata
sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup
sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat
catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan
dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama
mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga
mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda
lebih tenang.
3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang
yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan
sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka
tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua
orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari
ya/tidak.
4.
Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah
membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada
kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan
beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah
memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran
orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.
5. Berhentilah memikirkan
'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran 'pasti begini/pasti begitu'
tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi,
marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan
yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah 'Anda salah' dan 'mereka
benar,' orang yang marah akan melihat dirinya 'gagal', sedang yang lain
'berhasil.' Jadi berhentilah
berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang
lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan
sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri
sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir
tentang segalanya atau bukan apa-apa.
6. Nikmati waktu Anda.
Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan
pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa. Anda dapat mempertimbangkan
jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab
tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara
bersikap santai.
7. Gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara
tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap
situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek
sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai
seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis
agar merasa lebih percaya dirisaat berhadapan dengan orang-orang baru,
dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan
sendirinya. Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat
bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang kami
sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri
saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial
source:
http://menujuhijau.blogspot.com/2010/11/tips-mengatasi-rasa-minder-dan-malu.html