Kekasih yang selalu menempel, posesif atau ketergantungan tidak selalu berarti menandakan dia setia. Menurut sebuah studi, bisa jadi itu tanda-tanda yang menunjukkan kebalikannya.Orang yang merasa insecure dan sulit mempercayai orang lain ternyata punya kecenderungan lebih besar untuk selingkuh. Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari FLorida State University telah mengamati 200 pasangan muda yang baru menikah dengan usia pernikahan di bawah empat tahun. Berdasarkan laporan yang dimuat dalam jurnal Psychology Today, ditemukan rasa tidak aman cenderung lebih banyak dialami mereka yang berpotensi untuk selingkuh.
Selama periode penelitian, partisipan diminta melengkapi survei yang menanyakan perasaan mereka terhadap pasangannya dan seberapa aman yang mereka rasakan dalam berhubungan. Kuesioner itu harus diisi secara rutin setiap hari.
Partisipan yang perilakunya posesif atau ketergantungan dan takut akan ditinggal pasangannya mengaku mungkin berpikiran untuk selingkuh. Menariknya, hal serupa juga ditemukan pada pasangan dari mereka yang takut diabaikan kekasihnya.
Penemuan ini melahirkan teori psikologis yang berkaitan dengan gaya keterikatan seseorang dengan orang lain, yang biasanya terbentuk sejak masa kanak-kanak. Partisipan yang semasa kecil dekat dan berhubungan baik dengan orangtuanya dan tetap stabil hingga dewasa cenderung menjalani hubungan asmara yang lebih tenang dan merasa secure dengan pasangannya.
Setelah dewasa, dia jadi lebih percaya dengan kekasihnya karena saat masih kecil orangtuanya juga peduli dan percaya padanya. Perlakuan di masa lalu tersebut membuatnya berkembang jadi pribadi yang lebih positif.
Sebaliknya pada orang dengan kehidupan keluarga tidak stabil, misalnya melihat banyak pertengkaran, dididik dengan cara keras atau sering bertengkar dengan orangtua cenderung takut akan diabaikan orang-orang terdekat. Ia takut mendapat penolakan atau tidak diinginkan lagi.
Menurut Michelle Rusell, psikolog yang memimpin penelitian, mereka yang memiliki ketakutan akan diabaikan cenderung lebih berpotensi selingkuh ataupun diselingkuhi. Ketakutan itu membuat mereka mencari ingin mencari sesuatu sebagai 'cadangan' apabila nantinya pasangan benar-benar meninggalkannya. Hal itu juga menjadikan mereka pribadi yang lebih posesif dan ketergantungan dalam hubungan.
"Hubungan asmara yang diliputi rasa gelisah bisa jadi ancaman bagi kedekatan emosional maupun fisik pasangan. Rasa insecure membuat orang mencari pasangan lain sebagai alternatif," tutur Michelle, seperti dikutip dari Daily Mail.
sumber:http://wolipop.detik.com/read/2013/11/08/134400/2407438/852/pasangan-yang-terlalu-posesif-justru-lebih-berpotensi-untuk-selingkuh
